contoh kalimat deng ai
- Deng Ai was arrested and placed in a prison cart.
Deng Ai pun berhasil ditangkap dan dipenjarakan. - After the fall of Shu, Deng Ai was framed for treason by Zhong Hui and stripped of command.
Setelah Shu Han jatuh, Deng dituduh berkhianat oleh Zhong dan dipecat dari jabatannya. - During and after the campaign against Shu, Zhong Hui framed Zhuge Xu and Deng Ai for cowardice and treason respectively, and seized command of their troops.
Selama dan setelah kampanye militer terhadap Shu, Zhong Hui menejebak Zhuge Xu dan Deng Ai masing-masing untuk kepengecutan dan pengkhianatan, dan merebut komando pasukan mereka. - In 263, the Wei imperial court ordered Zhong Hui, Deng Ai and Zhuge Xu to lead separate armies to attack and conquer Wei's rival state, Shu Han.
Pada tahun 263, istana kekaisaran Wei memerintahkan Zhong Hui, Deng Ai, dan Zhuge Xu untuk memimpin pasukan terpisah menyerang dan menaklukkan negara saingan Wei, Shu Han. - While Jiang Wei's attacks were largely easily repelled, Sima Zhao eventually ordered a counterattack on Shu with an invading force of 180,000 men commanded by Zhong Hui and Deng Ai.
Sewaktu serangan Jiang secara besar dapat dengan mudah ditangkis, Sima Zhao akhirnya memerintahkan untuk menyerang balik Shu Han, dengan pasukan penyerang sebanyak 180,000 prajurit yang dipimpin oleh Zhong Hui dan Deng Ai. - After reading the letter, Zhong Hui was shocked and he told his close aides, "When His Excellency ordered me to arrest Deng Ai, he knew I was capable of accomplishing the task alone.
Setelah membaca surat itu, Zhong Hui terkejut dan dia mengatakan kepada para pembantu terdekatnya, "Ketika Yang Mulia memerintahkan aku untuk menangkap Deng Ai, dia tahu aku mampu menyelesaikan tugas sendiri. - Wei Guan, having taken control of Zhong Hui's forces, subsequently ordered the execution of Deng Ai and Deng Zhong for fear that they would seek retaliation against Wei Guan for his involvement in their capture.
Wei Guan, setelah mengambil kontrol pasukan Zhong Hui, kemudian memerintahkan eksekusi Deng Ai dan Deng Zhong karena takut bahwa mereka akan mencari pembalasan terhadap Wei Guan atas keterlibatannya dalam penangkapan mereka. - In the following occupation of the Shu territory, Deng Ai began issuing orders in Chengdu an autocratic fashion, while Zhong Hui began exhibiting signs of hubris, believing himself to no longer be capable of serving under another.
Selama pendudukan wilayah Shu, Deng Ai mulai mengeluarkan perintah dari Chengdu dengan gayanya yang otokratis, sementara Zhong Hui mulai menunjukkan tanda-tanda keangkuhan dengan tidak lagi mau tunduk melayani orang lain. - In early 264, Sima Zhao issued an edict eneoffing Zhong Hui as Minister of the Interior and ordering Zhong Hui to capture Deng Ai to be brought to the Wei capital, Luoyang, to account for his conduct.
Pada awal tahun 264, Sima Zhao mengeluarkan dekrit yang mengangkat Zhong Hui sebagai Menteri dalam negeri serta memerintahkan Zhong Hui untuk menangkap Deng Ai dan membawanya ke ibukota Wei, Luoyang. - As Sima Zhao moved to lead his forces to station at Chang'an, Shao Ti told Sima that there was no need for him to go to Chang'an because Zhong Hui was capable of arresting Deng Ai on his own since he had five to six times more troops than Deng.
Saat Sima Zhao bergerak untuk menempatkan pasukannya di Chang'an, Shao Ti meminta Sima Zhao tidak perlu lagi bergerak ke Chang'an karena Zhong Hui telah berhadil menangkap Deng Ai dimana ia memiliki lima sampai enam kali lebih banyak pasukan dibandingkan Deng.